• 0 Items - Rp 0
    • No product in the cart.

Blog

Perpipaan & Plumbling

Distributor-Meteran-Air-ONDA-Kabupaten-PROBOLINGGO

Distributor Meteran Air ONDA Kabupaten PASURUAN – Meteran air atau water meter adalah yang digunakan untuk mengukur aliran air PAM atau PDAM. Alat ini berfungsi untuk mengukur banyaknya air yang mengalir dari jaringan pipa PDAM ke pelanggan. Sehingga pelanggan PAM bisa mengetahui banyaknya air yang digunakan dan ini dipakai sebagai dasar besarnya tagihan yang harus dibayar oleh pelanggan setiap bulan.

Meteran air ini banyak ditemukan di rumah atau aparteman bagi mereka yang berlangganan PAM. Alat ini digunakan oleh PDAM untuk menagih besarnya Rupiah yang harus dibayarkan oleh pelanggan. Karena itu tidak boleh di otak atik atau apapun namanya yang bisa mempengaruhi kerja serta keakurasiannya.

Fungsi Meteran air
fungsi dan kegunaan yang beragam tergantung aplikasi dan jenisnya serta kapasitasnya. Megenai Metaran air PAM ada bebarapa kapasitas yaitu kapasitas kecil yang di gunakan di apartemen atau perumahan, kapasitas sedang digunakan untuk restoran dan rumah makan dan kapasitas besar di gunakan oleh pabrik atau lainnya .

Distributor Meteran Air ONDA Kabupaten PASURUAN – Fungsi sesuai dengan cara kerjanya untuk memberikan kepastian pada pelanggan PDAM mengenai besaran Rupiah yang harus dibayarkan setiap bulan atas jumlah yang digunakan. Dengan terdatanya konsumsi pemakain dapat digunakan sebagai pertimbangan biaya hidup atau produksi jika digunakan untuk restoran dan pabrik.

Kepastian biaya air diperlukan juga untuk melakukan penggunaan air searif mungkin agar tidak terjadi pemborosan. Meteran air yang telah di disahkan pemerintah lewat badan metrology yang sering di sebut dengan di tera yang disertai segel akan akan menjadi alat ukur yang harus dipercaya jika digunakan untuk sistem pembayaran atas jumlah yang di beli atau di konsumsi pelanggan.

  1. Nominal Diameter : DN 20 (3/4″)
  2. Nominal Pressure : 10 Bar
  3. Smallest Readable : 0.1
  4. Registration Capacity : 99999m³
  5. Operating Temperature : Max 50°C
  6. Maximal Flow Rate (Q4) : 5 m³/h
  7. Nominal Flow Rate (Q3) : 2,5 m³/h
  8. Transitional Flow Rate (Q2) : 0.20 m³/h
  9. Minimum Flow Rate (Q1) : 0.05m³/h
  10. Error Limits  Q4….Q2 : <±2%

LEAVE A COMMENT

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *