Memahami Tekanan Masuk Dan Tekanan Keluar Pada Pipa
Untuk Memahami tekanan masuk dan tekanan keluar pada instalasi pipa HDPE, Dengan bantuan mesin pompa (dengan tekanan tertentu) dan tingkat kemiringan tertentu memerlukan perhitungan khusus. Karena jika menginginkan debit keluar dan masuk sesuai, tentu memerlukan perhitungan dengan rumus tertentu, dan biasanya hal ini berkaitan dengan banyak faktor.
Dalam literatur teknis pemasangan pipa yang mudah ditemui di berbagai situs, memaparkan, pada dasarnya hampir semua pipa memiliki karakter yang sama.Dan hal ini biasanya dilihat dari diameter, panjang pipa, tekanan dan sebagainya.
Pengaruh kemiringan (Perbedaan tinggi permukaan pipa masuk dan keluar), dan sebagainya bisa mempengaruhi debit air yang masuk dan keluar. Dan hal ini biasanya berpengaruh pada kecepatan aliran dan debit akhir yang keluar dari pipa.
Secara umum berikut faktor yang berpengaruh saat kita menghitung Pressure Drop (tekanan air) yang masuk dan keluar dari rangkaian instalasi pipa, diantarnya :
- Kekasaran permukaan dalam pipa
- Gesekan air dengan permukaan pipa
- Panjang Pipa
- Diameter pipa
- Dan kecepatan aliran
Setidaknya untuk mencari hasil yang didapat atau besaran gesekan dan kekasara permukaan pipa bisa menggunakan rumus tertentu. Dan dalam dunia teknis, biasanya kegiatan ini menggunakan rumus Bernoulli.
Rumus ini biasanya menggunakan beberapa satuan karakter pipa. Seperti Kecepatan air (V), Perbedaan ketingian (Z), Tekanan (P), diameter pipa dalam (d), diameter pipa luar (D), panjang pipa (L), gesekan dalam saluran pipa (f) dan sebagainya.
Perhatikan karakter dan aturan dalam memasang pipa akan mencegah hal-hal yang tak diinginkan. Seperti saat terjadi kerusakan pipa karena masalah “Water Hammer” yang terjadi karena kelebihan tekanan di awal dan akhir karena terdapat sumbatan dibagian ujung pipa. Dampaknya pipa meledak karena kelebihan tekanan yang terjadi berkali-kali lipat